Minggu, 24 Oktober 2010

Ironi Sumpah Pemuda

windadesfianti.blogspot.com


Sumpah Pemuda adalah titik awal
lahirnya sekumpulan pemuda
penggagas persatuan bangsa

Sumpah Pemuda adalah
sebuah perjuangan
lahirnya semangat persatuan
Sumpah Pemuda adalah pengorbanan
Pemuda-pemudi Indonesia
Menyatukan bangsa
dari Sabang sampai Merauke
Sumpah Pemuda harus kita jaga
Jangan sampai dilupakan
Sumpah Pemuda lambang keutuhan
bagi negara kita Indonesia

beritasore.com

Gesekan biola WR Supratman mengalun merdu
mengumandangkan instrumen – instrumen indah
nan menggetarkan hati
Menggugah jiwa
para pelopor pemersatu bangsa

Gubahan lirik lagu bersinergi dengan gesekan biolanya
memberikan kekuatan
bagi para pemuda
untuk memperjuangkan persatuan bangsa

Ciptaan WR Supratman menghanyutkan angan
pemuda – pemuda luar biasa
yang duduk di ruangan bersejarah

Delapan puluh orang putra terbaik bangsa
masih terenyuh
mendengarkan karya terindah
berjudul
INDONESIA RAYA
yang kelak puluhan tahun berikutnya
menjadi lagu kebangsaan
negara yang mereka impikan keberadaannya

fikrie.blogdetik.com

Sumpah Pemuda telah tercanangkan
28 Oktober 1928 adalah harinya
dimana semua unsur negeri menjadi satu

Satu kesatuan
bangsa Indonesia
Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa
INDONESIA

Saat itu Bahasa Melayu berubah nama
menjadi bahasa Indonesia
seiring waktu makin berkembang
menjadi bahasa nan mandiri
 
Namun, akar tetaplah sama dengan serumpun
hanya nama dan sejarah yang memisahkan

mokodompittemmy.blogspot.com

Dibalik kerudung banggaku itu
tersimpan segenggam duka
Semakin berkembang bahasa persatuanku
semakin hancurlah dia ….

Serbuan kosakata dari bahasa asing
Makin mencabik-cabik bahasaku
Makin menggerus jati diri bahasa bangsaku

Jaman tak bisa ditentang
Perubahan tak bisa dihalang

nickyntiakurniasari.blogdetik.com

Kapankah kita sebangga Perancis pada bahasa ibunya ?
Masih malukah kita dengan bahasa Indonesia ?
Kapankah kita anggap bahasa Indonesia sebagai suatu kebanggan ?

Itulah yang patut dipertanyakan pada setiap anak bangsa
Anak bangsa yang merasa dirinya bangsa Indonesia ….

Saat itu mereka mengakui bertumpah darah satu,
tanah air Indonesia
Sekarang, banggakah kita dengan Indonesia ?
Masihkah kita bertekad untuk tetap menjaga kehormatan bangsa ini ?

Saat itu mereka mengaku berbangsa satu,
bangsa Indonesia
Kini muncul pertanyaan di benakku
Siapkah kita memperjuangkan masa depan bangsa ini ?
Mampukah kita mempertahankan jati diri bangsa ini ?

paulparauan.wordpress.com
Pepatah mengatakan,
bangsa yang besar adalah bangsa yang ingat akan sejarahnya
Sekarang, ingatkah kita akan sejarah bangsa kita ?
Apakah kita bisa arif dalam memaknai sejarah ?
Mampukah kita merenungkan dan mengambil pelajaran dari sejarah bangsa kita ?

Mana semangat sumpah pemuda itu, kawan ?
Apakah hanya sebagai pemanis bibir belaka ?
Dimana rasa nasionalisme kita ?
Aku, kamu, dia, kalian, mereka ...
Apakah bisa memberikan jawabannya ?

Aku, kamu, dia, kalian, mereka ...
adalah generasi penerus bangsa
Di tangan kita, masa depan bangsa ini ada
Di genggaman kita, ada jati diri bangsa yang harus dijaga
Bagaimana nasib bangsa ini nanti ??
Jawaban dan kuncinya adalah keputusan kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar