Jumat, 21 Maret 2014

ASA KELANA DUNIA

Aku bertanya pada Tuhan
Sebenarnya apa hakikatku di dunia ini, Tuhan ??
Aku bertanya pada diriku sendiri
Kau itu sebenarnya siapa ??
Entahlah, tak kutemukan jua jawabannya
Lama ku merenung dan bercermin di relung hati
Ada apa gerangan dengan diriku??
Nanar kutatap lazuardi dengan sejuta pertanyaan
Adakah kiranya jawaban dari semua pertanyaanku, Tuhan??
Di mana lagi aku harus memncarinya ??
Untuk siapa sebenarnya aku hidup ??
Nun jauh di sana kulihat secercah cahaya
Inikah yang dinamakan rahmat Tuhan

Ah, seandainya aku tahu apa arti lamunanku itu



I Want To Say I Love You

Ada bayang yang tak pernah pergi
Ada nama yang selalu mendiami
serta seutas wajah yang menerangi
Pada hati…bangkitkan semangat diri
tuk lalui hari-hari

Meski ku tahu bagiku takkan mungkin lagi ada dirimu
Tetap saja ku biarkan engkau mendiami seluruh taman asa
di antara kuntum bunga lili putih yang pernah ada di antara kita
Merekah indah di antara ‘harap dan nyata’

Ada keyakinan yang tak terbeli
Oleh ribuan hari-hari penantian hati
Susuri hidup… walau tertatih seorang diri
dan kau tetap disana, diami sudut paling sunyi
dan suci…
I want to say ...

I LOVE YOU



Ku Titipkan Bunga Cintaku Pada-Mu



Bunga cinta bersemi di lahan kehidupanku
Warnanya beragam, indah dipandang mata
Dari beragam bunga cinta yang mekar
Hanya ada satu bunga cinta yang paling menawan hati

Bunga lili putih yang tumbuh di pinggir kolam nuraniku
Itulah yang paling indah
Meskipun warnanya tak seindah bunga cinta lainnya,
Menurutku ialah yang paling istimewa

Putih menggambarkan kesucian yang tertanam dalam cinta
Warnanya tak berubah,
Meskipun waktu mungkin saja memudarkan warnanya
Setitik lumpur keruh yang terpercik dari kolam pun
Tak mampu membuat keindahan sang bunga luntur

Hari berlalu, musim berganti
Bunga cintaku yang berwarna-warni mulai gugur
Mereka gugur seiring dengan keindahan warna cintanya yang luntur
Hanya satu bunga yang tetap subur di ladang hatiku yang mulai gersang
Ialah bunga cintaku yang paling istimewa,
Sang lili putih

Yang selalu menjernihkan keruhnya kolam nuraniku
Yang selalu menghiasi hariku dengan warnanya yang tetap cemerlang
Yang selalu membuat ladang hatiku bersemi
Yang masih tumbuh dengan subur seperti cintaku padanya
Kini warna sang lili putih pun mulai pudar
Mungkin Tuhan tak lagi izinkan aku merawatnya,
Atau mungkin warnanya pudar karena jauhnya jarak yang memisahkan
Seperti jauhnya jarak sumber air kehidupan menuju kolam nurani
Tempat tumbuhnya sang lili putih

Tuhan, ku titipkan bunga cintaku padaMu
Kumohon rawat dan peliharalah ia
Hingga ia tetap tumbuh subur,
Meskipun mungkin keindahannya bukan lagi untukku
Tuhan, hanya Engkau yang tahu
Bagaimana nasib sang lili putih selanjutnya

Aku titipkan bunga cintaku, sang lili putih padaMu
Jika kelak Kau izinkan,
Warna sang lili putih pasti akan kembali bersinar
Ia pasti akan kembali mewarnai ladang hatiku yang sedang gersang
Tapi jika Kau tak mengizinkan,
Biarkan sang lili putih menebar benihnya
Hingga menemukan ladang hati yang tepat untuknya
Biarkan bunga cinta lainnya tumbuh di ladang hatiku
Agar ladang hatiku kembali berwarna

Seperti saat sang lili putih tumbuh subur dan membuat ladang hatiku bersemi

-Untuk sang lili putih-